Header Menu




banner



harga bitcoin melonjak tinggi, ini sebabnya !


Beberapa waktu ini, bitcoin menjadi salah satu opsi investasi bagi banyak investor. Hal ini dikarenakan, harga bitcoin melonjak tinggi sehingga menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak investor tersebut. Namun pada tahun-tahun sebelumnya, bitcoin pernah terjadi lonjakan dan penurunan nilai dengan cepat. Lalu, kenapa harga bitcoin begitu tidak stabil? Hal ini dikarenakan, fluktuasi harga bitcoin di aneka macam pasar bitcoin internasional maupun lokal menyerupai coinbase, bitstamp, kraken, btc china, bitcoin.co.id dan lain-lain di dorong oleh banyak faktor. Seperti volatilitas di pasar bitcoin yang belum memiliki indeks diterima secara umum, alasannya ialah cryptocurrency sebagai kelas aset masih dalam tahap yang gres lahir. Namun, bitcoin bisa mengalami volatilitas dalam bentuk perubahan harga sebesar 10 kali lipat terhadap mata uang dolar AS dengan perubahan waktu yang begitu singkat. Untuk lebih jelasnya, berikut ialah beberapa faktor yang menghipnotis di balik volatilitas harga bitcoin.
  1. Sangat Terpengaruh Oleh Berbagai Berita
Salah satu faktor yang menghipnotis ketidakstabilannya nilai dan harga bitcoin ialah hadirnya gosip yang terkesan menakut-nakuti pengguna bitcoin, termasuk peristiwa geopolitik dan pernyataan pemerintah bahwa bitcoin kemungkinan akan diatur. Di sini, ada banyak gosip utama di bidang keuangan dan finansial yang menghasilkan ketakutan bagi para investor. Salah satu gosip utama yang sangat menghipnotis harga bitcoin tersebut yaitu gosip kebangkrutan Mt. Gox pada awal 2014. Selain itu, ada juga gosip perihal penggunaan bitcoin untuk transaksi jual beli narkoba melalui Silk Road yang berakhir dengan penutupan pasar oleh FBI pada bulan oktober 2013. Dari kedua insiden tersebut akibatnya menimbulkan kepanikan publik yang memastikan nilai bitcoin menjadi turun terhadap mata uang fiat atau dollar dengan sangat cepat. Namun dibalik semua itu, investor yang tetap menyukai bitcoin melihat bahwa kedua kejadian tersebut hanyalah sebagai bukti bahwa pasar bitcoin sedang mature.
  1. Perceive Palue dari Bitcoin Berfluktuasi
Salah satu alasan mengapa bitcoin berfluktuasi terhadap mata uang fiat ialah nilai aset yang dirasakan (perceive palue) versus mata uang fiat. Hal ini, membuat bitcoin memiliki sifat yang membuatnya menyerupai dengan emas. Pernyataan ini telah diatur dan diputuskan oleh pengembang teknologi inti bitcoin, guna untuk membatasi produksinya dengan jumlah tetap yaitu 21 juta BTC. Tentu saja hal ini sangat jauh berbeda dengan mata uang fiat yang dikelola oleh pemerintah. Di sini, pemerintah ingin mempertahankan inflasi rendah, lapangan kerja yang tinggi dan pertumbuhan yang memuaskan melalui investasi pada sumber daya modal.
  1. Terlalu Banyak Faktor dalam Persepsi Nilai Aset dan Nilai Bitcoin
Ketidakstabilan harga bitcoin juga didorong oleh aneka macam persepsi nilai intrinsik cryptocurrency sebagai penyimpan nilai dan metode transfer nilai. Fungsi bitcoin sebagai penyimpan nilai ini ialah untuk menyimpan aset yang dapat berkhasiat di masa depan dengan mempertimbangkan beberapa kemungkinan. Nantinya, penyimpanan nilai tersebut bisa disimpan atau ditransaksikan dengan barang atau jasa di masa depan. Sedangkan, metode tranfer nilai ialah objek atau konsep yang digunakan untuk mentransmisikan properti dalam bentuk aset dari satu pihak ke pihak lain. Karena kedua faktor tersebut, maka harga spot bitcoin menjadi berbeda-beda terhadap dolar dan mata uang fiat lainnya.
  1. Nilai Opsi Kecil untuk Para Investor Mata Uang Kelas Kakap
Selain alasannya ialah faktor persepsi nilai aset dan nilai bitcoin, volatilitas bitcoin juga didorong oleh pemegang proporsi besar dari total mata uang yang beredar. Sebab, bagi para investor bitcoin dengan kepemilikan di atas sekitar $10 juta mengatakan bahwa tidak terang bagaimana mereka akan meliquidasi porsi yang besar di bitcoin dan mengubahnya menjadi mata uang fiat tanpa menggerakkan pasar.
  1. Penerapan Pajak yang Mempengaruhi Volatilitas Harga
IRS (lembaga perpajakan Amerika Serikat) menyatakan bahwa mata uang tersebut merupakan salah satu objek tujuan perpajakan yang memiliki efek campuran pada volatilitas, khususnya efek negatif. Sisi negatifnya, IRS menyebutkan properti memiliki 2 efek negatif. Pertama, kompleksitas suplemen bagi pengguna yang ingin membayar via Bitcoin.co.id. Berdasarkan undang-undang pajak terbaru, pengguna harus mencatat nilai pasar mata uang setiap transaksi dan tidak peduli seberapa kecilnya. Justru, hal inilah yang bisa menimbulkan beberapa persoalan bagi penggunanya. Kedua, keputusan untuk menyebutkan mata uang bitcoin sebagai properti yang bertujuan untuk perpajakan bisa menjadi sinyal bagi beberapa pelaku pasar dan menyatakan bahwa IRS sedang mempersiapkan dan menerapkan peraturan yang lebih berpengaruh dikemudian hari. Dengan adanya peraturan yang lebih berpengaruh ini, maka akan menyebabkan tingkat adopsi mata uang menjadi lambat ke titik di mana ia tidak dapat mencapai adopsi massal yang penting untuk keseluruhan utilitas di masyarakat.
Itulah 5 faktor yang sangat menghipnotis ketidakstabilan harga bitcoin di pasar. Masih banyak lagi faktor lainnya yang juga akan menghipnotis fluktuasi nilai dan harga bitcoin, baik secara eksklusif maupun tidak.

Belum ada Komentar untuk "harga bitcoin melonjak tinggi, ini sebabnya !"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel