Header Menu




banner



Mencegah Kebakaran dan Penanganannya dengan Prinsip SEGITIGA API

musibah kebakaran. Apa lagi didaerah saya, kalimantan selatan ketika kemarau kebakaran dimana mana. Kebakaran rumah sering terjadi sebab kebanyakan masih menggunakan kayu.




Meskipun dikala goresan pena ini dipublikasikan ialah musih hujan, namun selalu waspada terhadap kebakaran terutama kebakaran yang diakibatkan kekerabatan pendek listrik dan gas LPG  adalah keharusan. Jangan hingga Kayu menjadi arang gres kita sadar.


Yang terheboh ialah kebakaran hutan yang membuat kabut asap tebal dan menjadi info nasional bahkan international

Resiko kebakaran sebetulnya mampu kita minimalisir jikalau kita mengerti proses terjadinya api dan jikalau terjadi kebakaran kita mampu memadamkannya dengan sempurna dan cepat jikalau kita mengetahui proses tersebut.

Di televisi sering kita dengar dikala terjadi kebakaran angin berhembus kencang dan semakin memperbesar api. Kenapa terjadi demikian?

Untuk itu ELMU BAHAS mengenai kebakaran, bagaimana proses terjadinya api, bagaimana cara mencegah kebakaran dan cara menangani jikalau terjadi kebakaran?
spycam

Kebetulan saya bekerja diperusahaan yang 'concern' terhadap safety atau keselamatan kerja, salah satu hal yang sering disampaikan ialah mengenai ancaman kebakaran. 
Untuk itu saya share, semoga jadi ELMU yang bermanfaat.

Bagaimana terjadinya api?

Segitiga Api
segitiga api.
Api tidak akan timbul jikalau ketiga unsur tersebut tidak terpenuhi. 

Contoh: bensin di dalam botol tidak akan terbakar meski ada oksigen didalam botol jikalau tidak ada pemicunya yaitu panas.

Mari kita lihat  satu persatu pengertian ketiga unsur aktivis api diatas.

Oksigen

Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.(Sumber : wikipedia)
Kandungan Odi atmosfir sebesar 20%.

Bahan bakar atau fuel (eng)

adalah suatu materi apapun yang mampu diubah menjadi energi.
(Sumber : wikipedia)

Jenis materi bakar ada 3 (tiga) yaitu padat, cair dan gas.

  • Bahan bakar padat diantaranya : kayu, arang, batubara, kulit, plastik dan lainnya.
  • Bahan bakar cair diantaranya : bensin, solar, minyak, cat, vernis, alkohol dan lainnya.
  • Bahan bakar gas diantaranya : Gas Alam, LPG, butan (biasanya buat korek api), acetelyne, hidrogen, karbon monoksida dan lainnya.

Panas atau kalor adalah energi yang berpindah akhir perbedaan suhu.


Sumber panas diantaranya : Panas matahari, reaksi kimia, tekanan, gesekan, arus listrik, percikan, sinar terfocus seperi petir dan lainnya.


Dengan mengetahui ketiga unsur penyebab api atau segitiga api, kita mampu dengan mudah mengindentifikasi ancaman kebakaran disekitar kita atau dirumah kita sendiri.

Seperti penjelasan sebelumnya, api akan terjadi jikalau ketiga unsur segitiga api terpenuhi, nah coba perhatikan dirumah anda, oksigen sudah pasti berlimpah, sekarang tinggal 2 (dua) unsur yang harus anda inventarisir yaitu benda-benda yang mudah terbakar dan penghasil panas.

Berikut beberapa yang harus anda selalu pastikan aman pada rumah anda :


Tabung Gas :  Tabung LPG sudah didesain dengan standar tinggi sehingga tidak akan meledak, penyebab kebakaran atau bahkan ledakan ialah sebab adanya kebocoran pada katup yang terbuka, selang karet yang rusak, regulator yang tak aman atau rusak, valve yang tidak dapat menutup,  dan didukung oleh ruangan yang pengap dan minim ventilasi; inilah yang biasanya menyebabkan kebakaran dan kadang ledakan. Cara memasang regulator tabung gas yang benar adalah, memasang dengan presisi, pastikan karet katup tabung gas masih bagus cirinya masih alot / feksibel tidak keras. Setelah reguator terpasang, pastikan tidak ada bunyi angin yang keuar dari regulator dan tidak ada busuk gas yang tercium. Pastikan selang gas masih bagus, tidak pecah pecah.

Klik untuk meihat spek regulator
Jika regulator rusak atau selang sudah mulai getas/pecah pecah segera ganti denga yang baru,dan pastikan anda menggunakan regulator gas dan selang gas yang sudah  berstandar SNI anda mampu kunjungi link Regulator tabung gas ini untuk memperoleh regulator yang sesuai standar.




Instalasi Kelistrikan rumah, short/hubungan pendek atau konslet sering menjadi penyebab kebakaran. Saat terjadi kekerabatan pendek, akan timbul percikan api atau panas tinggi yang mengenai kayu atau karet pembungkus kabel yang mampu menyebabkan kebakaran.
Cek instalasi listrik, bahan-bahan yang mudah terbakar diinstalasi listrik menyerupai pembungkus kabel, kayu tempat menempelnya kabel. Sumber panas terjadi akhir short/hubungan pendek atau konslet yang mampu jadi sebab terkelupasnya pembungkus kabel mampu sebab digigit tikus atau pemakaian berlebih peralatan listrik.Segera isolasi kabel yang terbuka atau ganti kabel dengan kabel yang sesuai dengan arus listrik/ampere rumah anda.

Linkungan sekitar :
Pada trend kemarau kebakaran lahan kosong dan hutan banyak terjadi dan menimbulkan kabut asap.
Sebagian memang sengaja dibakar untuk membuka lahan, namun mampu juga terjadi sebab daun atau rumput yang mengering. Terkena sumber panas menyerupai puntung rokok yang masih menyala maka semak akan terbakar. Atau Karena adanya panas matahari yang menyengat dan panas goresan antara daun kering dan hembusan angin yang kencang maka api mampu muncul.


Bagaimana cara memadamkan api jikalau terjadi kebakaran?

Dengan menggunakan prinsip segitiga api, kita mampu memadamkan api dengan cepat. Prinsipnya ialah dengan mengisolasi minimal satu dari unsur segitiga api.

Saat terjadi kebakaran kita harus cepat mengindentifikasi apa benda yang terbakar dan apa sumber panasnya. Kesalahan mengindentifikasi benda yang terbakar dan sumber panas akan memperbesar api.

Pada dikala terjadi kebakaran angin sering bertiup kencang, hal itu terjadi sebab perbedaan tekanan udara dimana pada tempat yang terbakar tekanan udara rendah, sehingga arus udara (angin) akan bergerak kearah tempat yagn terbakar, dengan demikian otomatis api akan semakin membesar sebab pasokan oksigen semakin bertambah. Nah jikalau yang terbakar ialah benda-benda padat maka lakukan peyiraman dengan air dimaksudkan untuk mengurangi panas sehingga tekanan udara mengecil dan api mampu segera diatasi. 


Kebakaran pada benda cair menyerupai minyak cara mengatasi yang efektif ialah dengan mengisolasi /mengurangi pasokan oksigen, jikalau anda siram air api akan semakin membesar atau merembet kelain.
Contoh jikalau kompor minyak tanah meledak maka ditutupi dengan karung basah. Maksudnya ialah supaya oksigen berkurang, air akan menutupi pori-pori karung dan sekaligus mengurangi panas. Pada kasus yang lebih besar biasanya menggunakan busa atau kimia.

Gas yang mudah terbakar menyerupai hidrogen, accetelyn, LPG biasanya ditampung pada tabung bertekanan  dengan standar tertentu yang mencegah panas mengenai gas. Jika terjadi kebocoran, gas akan bekumpu diudara karenasifatnya yang lebih ringan dari udara maka dikala terkena percikan gas akan terbakar diudara dan jikalau terakumulasi dalam satu ruangan tertutup maka mampu menyebabkan ledakan.


Untuk keamanan dan memperkecil resiko lebih besar dari kebakaran dirumah, ditempat kerja dan mobil, disarankan untuk menyediakan APAR (alat pemadam api ringan)

Untuk Mobil anda mampu gunakan APAR 1 Kg atau untuk mencegah kebakaran pada mesin kendaraan beroda empat mampu memasang fire supresion yang akan berfungsi secara otomatis menyemprotkan dry powder ke mesin jikalau suhu kap mesin melebihi 180C. Lihat disini 

Pilihlah apar yang sesuai dengan kondisi lingkungan, jenis apar ada 4, Yaitu air, busa, Bubuk kering, dan Karbondioksida, untuk jelasnya mampu dilihat pada gambar dibawh ini, berserta kegunaannya.


Tipe materi Apar dan kegunaannya


Kode Apar mampu dilihat dibawah ini, disarankan untuk menggunakan APAR dengan KODE ABC sebab diperuntukan untuk memadamkan api dari semua media jenis media yang terbakar.


Kode APAR





















Think Safe, Work Safe, Do Safe

By : Elmu

Belum ada Komentar untuk "Mencegah Kebakaran dan Penanganannya dengan Prinsip SEGITIGA API"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel