Header Menu




banner



Sony Disomasi Sony, simpulan yang elegan.

Sony AK 

Penyelesaian kasus gugatan Sony Corp terhadap seorang blogger indonesia Sony AK (Sony Arianto Kurniawan) sangat menarik, dimana musyawarah dan mufakat yang "katanya" merupakan bab dari falsafah dalam kehidupan berbangsa benar-benar tampil memukau dan dicontohkan secara gamblang oleh raksasa elektronik dunia yang notabene sarat modal dengan seorang blogger Indonesia yang nama blognya dianggap menjiplak trade mark Sony Corp.


Kasus ini bermula ketika Sony Arianto Kurniawan (sony-ak.com) disomasi oleh kuasa hukum Sony Corp lantaran nama "Sony" yang melekat di situs pribadinya.


Sony AK yang menjadi korban pun dihadapkan oleh kuasa hukum Sony Corp dengan dua pilihan sulit: melepas nama "Sony" atau diseret ke meja hijau. Namun Sony AK memilih untuk bertahan. Ia tidak sendirian, banyak pihak yang mendukung dia, baik di dunia faktual maupun dunia maya.

Kasus sengketa nama domain ini pun bergulir cepat kolam bola salju, ketika para sobat Sony AK membuat sebuah grup penggalang derma di Facebook dengan nama: "Sony, Jangan Renggut Nama Temanku!". Sejauh ini sudah 14 ribu orang yang mendukung lewat grup itu.

Perwakilan Sony Corporation dari Jepang akibatnya datang ke Indonesia untuk menemui Sony AK. Upaya ini dilakukan untuk menempuh jalan tenang dan menjernihkan permasalahan terkait somasi nama domain yang dilayangkan terhadap blogger Indonesia tersebut.

"Pertemuan dengan Sony AK kemarin diwakili oleh orang dari divisi Trademark Sony Corp Jepang dan dimediasi oleh Sony Indonesia," kata Rini F Hasbi, Senior Manager Head of Marketing Communications Sony Indonesia, kepada detikINET, Rabu (17/3/2010).

Untuk memberikan keseriusan mediasinya, Sony Indonesia juga turut menghadirkan Presiden Direkturnya, Koji Wakaizumi.

Dalam pertemuan yang dimediasi oleh Sony Indonesia, kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dua hal.

Yaitu melaksanakan improvement, meminta Sony AK untuk memperkuat disclaimer di situsnya wacana tidak adanya keterlibatan antara situsnya dengan situs milik Sony Corp, serta soal rekonstruksi logo yang dinilai menyerupai dengan logo Sony Corp.

Pihak Sony Corp juga sudah memberikan seruan memberikan seruan maaf kepada Sony AK hal ini disampaikan Rini F Hasbi, Senior Manager Head of Marketing Communications Sony Indonesia, (detikINET, Rabu (17/3/2010).)

Saat goresan pena ini ditulis, pernyataan resmi Sony Corp masih menunggu dari Sony corp jepang.

Kapan ya kita juga melihat pada bapak-bapak yang "terhormat" hal menyerupai ini dimana perwujudan musyawah mufakat benar-benar dijalankan dengan berdasarkan pada perundang-undangan dan peraturan serta etika. Bukan mengedepankan kepentingan kekuasaan, kelompok, pribadi, tapi demi kepentingan Bangsa ini. (Seolah-olah ketika ini kebenaran mampu ditentukan dengan Voting :(| ). Bukan mencari-cari kesalahan dan kelemahan pihak lain. Tapi bahu-membahu mencari kebenaran untuk menerima jalan keluar dan menandakan kekuatan Bangsa ini.

Kapan ya kebesaran hati menyerupai yang ditunjukan pihak Sony Corp dan Sony AK juga mampu ditunjukkan bapak-bapak yang "terhormat" dinegara ini?

Untuk Sony Corp, terima kasih sudah menandakan kebesaran hati.

Untuk Mas Sony AK, terima kasih telah menjadi inspirator bagi Blogger Indonesia yang tidak mudah mengalah dalam memperjuangkan hak nya.

Untuk Blogger Indonesia, maju terus dan terus berkarya.

Untuk Bangsa Indonesia,
Bangunlah jiwanya Bangunlah badannya untuk Indonesia Raya,
Sadarlah hatinya Sadarlah budinya untuk Indonesia Raya,
Majulah Negrinya Majulah Pandunya untuk Indonesia Raya



(Sumber : DetikINet)

Belum ada Komentar untuk "Sony Disomasi Sony, simpulan yang elegan."

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel