Header Menu




banner



Bos IMF : Makara aku pikir kurang bijak untuk mengabaikan mata uang virtual,


Direktur Manajer Dana Moneter Internasional atau IMF, Christine Legarde turut mengamati perkembangan mata uang virtual. Saat ini beberapa nama mata uang virtual yang sudah populer yakni Bitcoin dan Ethereum. 
Bos IMF itu menilai mata uang digital mampu menjadi tantangan kebijakan moneter dan sistem mata uang konvensional. Legarde menuturkan, mata uang virtual memang belum menjadi tantangan bagi sistem keuangan yang ada dikala ini, tapi ke depan, seiring perkembangan, mata uang virtual itu mampu menjadi ancaman. 
"Untuk dikala ini ibarat Bitcoin belum menyebabkan tantangan terhadap tatanan mata uang dan bank sentral yang sudah ada. Mengapa? alasannya yaitu terlalu berisiko, terlalu intensif. Energi dan teknologi dasarnya belum terukur, banyak yang abu-abu bagi regulator dan beberapa kasus telah diretas," jelasnya dalam tulisannya di laman IMF dikutip Senin 9 Oktober 2017. 
Namun dengan adanya beberapa tantangan teknologi finansial, ujar Legarde, maka mata uang virtual mampu menjadi sebuah alternatif. 
"Jadi saya pikir kurang bijak untuk mengabaikan mata uang virtual," kata dia. 
Dalam wawancara dengan CNBC, dikutip dari Business Insider, Lagarde menyoroti bagaimana mata uang virtual itu sedang populer di China, hingga memaksa regulator Negeri Tirai Bambu itu melarang penawaran saham perdana mata uang virtual atau Initial Coin Offering (ICO). Pada prinsipnya, ICO sama halnya dengan penawaran saham perdana (Initial Public Offering). Jika IPO terkait dengan saham saja, dalam ICO, sebuah perusahaan menjual sejumlah token mata uang digitalnya. Kadang ICO disebut juga dengan token crowdsale
Menurut Legarde, langkah China itu berdasarkan analisis dasar dari ketidakpastian dan jaminan keamanan investasi pada mata uang virtual. 
Secara pribadi, dalam wawancara, Lagarde mengaku belum tertarik menggunakan mata uang virtual. Alasannya terlalu tinggi nilai mata uang virtual dikala ini baginya. 
"Terlalu mahal bagi saya pada dikala ini," kata bos IMF itu.

Belum ada Komentar untuk "Bos IMF : Makara aku pikir kurang bijak untuk mengabaikan mata uang virtual,"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel