Gubernur Bank Sentral Uae: Bitcoin 'Mudah Digunakan' Untuk Pencuc1an Uang

Hi bro, belum usang ini Kepala bank sentral Uni Emirat Arab (UEA) memberikan nada kritis terhadap bitcoin. Akhir selesai ini pejabat dari banyak sekali negara banyak yang menyampaikan pendapat negatif terhadap bitcoin, termasuk salah satu pejabat BI (Bank Indonesia), Eni Panggabean.

Baca : BITCOIN DILARANG DI INDONESIA, PENGGUNA "BODO AMAT !"

image : Cointelegraph

Dilansir dari Coindesk.com, Kantor Berita Emirat melaporkan bahwa gubernur Mubarak Rashed Al Mansouri baru-baru ini mengkritik kurangnya pengawasan terhadap bitcoin dan crypto lainnya, dia mengklaim bahwa pihak (yang memakai bitcoin) memfasilitasi pendanaan pencuc1an uang dan terorisme. Dia juga dilaporkan menyampaikan bahwa hingga ketika ini, bank sentral belum pernah memperlihatkan lisensi kepada pebisnis crypto yang beroperasi di UAE.

"Beberapa negara telah mengumumkan bahwa mereka tidak memakai bitcoin, dan jadinya nilainya turun drastis (kasus China lalu). Selain itu, sanggup dipakai dengan gampang dalam pencuc1an uang dan dalam pendanaan acara teror," katanya.

Sampai ketika ini tidak terang apakah kata-kata Al Mansouri akan menjelma tindakan.

Kembali pada bulan Februari 2017 lalu, kepala bank sentral menyampaikan bahwa tidak ada rencana segera untuk memberlakukan pembatasan gres terhadap crypto. Namun, Al Mansouri mengindikasikan bahwa ini (bitcoin) yakni subjek yang sedang dipelajari oleh sejumlah bank sentral di seluruh dunia dan peraturan gres tersebut (cepat atau lambat) sanggup diumumkan.

"Pembahasan ini (bitcoin) ketika ini sedang dikaji oleh Bank Sentral dan peraturan gres akan dikeluarkan sebagaimana mestinya," kata Al Mansouri pada bulan Februari lalu.

Bulan September lalu, sumber gosip regional melaporkan bahwa pekerjaan forum tersebut hampir selesai dan peraturan gres tetap menjadi kemungkinan akan dikeluarkan.