Header Menu




banner



Bank Sentral Singapura Mengungkapkan Terobosan Blockchain Dalam Pembayaran Antar Bank

Hi bro, negara tetangga kita singapura memang selangkah lebih maju dari kita soal teknologi blockchain, tentu saja ini dikarenakan tunjangan Pemerintah singapura serta forum keuangan di sana terhadap teknologi blockchain, ini sangat berbeda dengan negara kita yang hingga kini belum ada kejelasan apakah akan mendukung teknologi mata uang virtual atau tidak. dilansir dari cryptocoinsnews. Sebuah terobosan yang dipimpin oleh bank sentral Singapura telah berhasil mengembangkan tiga prototipe blockchain gres untuk pembayaran antar bank dan permukiman.
Dalam sebuah pengumuman, Otoritas Moneter Singapura / Monetary Authority of Singapore (MAS) - Bank sentral dan regulator keuangan negara - mengungkapkan rincian inisiatif blok yang terus berlanjut yang dijuluki "Proyek Ubin." Bank sentral dan Asosiasi Bank di Singapura (ABS) berpartisipasi dalam Tahap kedua Proyek Ubin, sebuah proyek dimana bank sentral mengembangkan dan menerbitkan bukti digital dolar Singapura pada blok Ethereum (ETH) pribadi.

Seperti dilansir CCN, bank sentral Singapura pertama kali mengungkapkan usahanya untuk mengembangkan blockchain untuk memfasilitasi pembayaran antar bank pada tahun 2016. Tahap pertama Proyek Ubin selesai pada bulan Maret 2017 dimana bank sentral "mencapai tujuan untuk menghasilkan representasi digital dari dolar Singapura untuk penyelesaian antar bank. "

Sekarang, proyek - dengan penerima dari 11 forum keuangan dan 5 perusahaan teknologi - telah 'berhasil mengembangkan prototipe perangkat lunak dengan tiga model yang berbeda untuk pembayaran dan penyelesaian interbank yang terdesentralisasi dengan prosedur penghematan likuiditas.'


Bank sentral Singapura menjelaskan:

Ketiga model perangkat lunak yang dikembangkan yakni yang pertama di dunia yang menerapkan kelayakan pembayaran desentralisasi dengan cara yang menjaga privasi transaksional.

Program jaringan yang ada (akan) dipakai dalam pembayaran antar bank tergantung pada satu antrian pembayaran yang terlihat oleh operator untuk menemukan pembayaran yang tidak tepat. Desentralisasi antrian, bagaimanapun juga berpotensi (menampilkan) rincian pembayaran ke pihak yang tidak berwenang. (Maka dari itu) Model terbaru di Proyek Ubin mencapai kombinasi superior antara desentralisasi dan privasi.

"Hasil utama upaya konsorsium yakni kemampuan untuk melaksanakan jaringan (transaksi) sekaligus melindungi privasi transaksi," tambah kepala MAS FinTech Sopnendu Mohanty, dalam ramalannya untuk adopsi teknologi blockchain yang lebih sistematis. Pejabat tersebut selanjutnya mengungkapkan bahwa MAS yakni "berbagi pelajaran dan pengetahuan kita dari Proyek Ubin" dengan bank sentral lainnya di seluruh dunia yang pada risikonya sanggup melihat penerapan teknologi blockchain lintas batas antara bank sentral.


Laporan lengkap temuan Proyek Tahap Ubin 2 akan dipublikasikan oleh penyedia teknologi dan konsultan Accenture, yang akan diterbitkan dalam Festival FinTech Singapura pada bulan November.

Belum ada Komentar untuk "Bank Sentral Singapura Mengungkapkan Terobosan Blockchain Dalam Pembayaran Antar Bank"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel