Investigasi Aturan Terhadap Kraken Dan Poloniex Terkait Dugaan Manipulasi Pasar Dan Insider Trading

Firma aturan Berns Weiss LLP akan memulai proses pemeriksaan aturan terhadap Bitcoin Exchange Kraken dan Poloniex yang gres baru ini mengklaim bahwa perusahaan mereka terkena efek serangan DDoS. Proses pemeriksaan ini menurut klaim para trader yang merasa dirugikan oleh dua perusahaan tersebut. Para Trader menuduh bahwa klaim serangan DDos hanyalah sekedar info bohong yang dipakai untuk menutupi agresi Kraken dan Poloniex dalam melaksanakan manipulasi pasar dan insider trading.

Meskipun dinilai masih terlalu dini dalam mengambil kesimpulan, banyak trader yang melaksanakan aktifitas trading di Kraken dan Poloniex merasa dirugikan, alasannya yakni posisi perdagangan mereka dilikuidasi oleh sistem (margin call) - para trader tidak dapat mengakses sistem perdagangan dan tidak dapat melaksanakan administrasi terhadap posisi perdagangan mereka jawaban lambatnya sistem perdagangan di Kraken dan Poloniex pada ketika serangan DDoS terjadi. Selain itu, para trader mengklaim bahwa indikasi insider trading yakni mendadak munculnya agresi jual besar besaran terhadap Cryptocurrency Ether bersamaan dengan ketika serangan DDoS terjadi

Seperti yang kita ketahui, bahwa Cryptocurrency yakni mata yang decentralized di mana tidak ada satupun negara atau institusi keuangan yang mengeluarkannya. Akan tetapi perusahaan yang melayani transaksi jual beli cryptocurrency masih bersifat Centralized - perusahaan Bitcoin Exchange dapat 'melakukan' perubahan perubahan tertentu terhadap kondisi pasar di dalam platform trading mereka masing masing tanpa sepengetahuan para tradernya. Kebalikan dengan perdagangan mata uang abnormal atau Forex, mata uang fiat atau mata uang resmi yang dikeluarkan oleh pemerintahan suatu negara memang bersifat Centralized alias diatur dalam undang undang negara yang mengeluarkannya, akan tetapi Forex Market sendiri bersifat Decentralized - sehingga manipulasi harga pasar mustahil dilakukan oleh perusahaan broker yang menyediakan layanan trading forex - alasannya yakni forex market terhubung secara global - manipulasi market akan gampang ditemukan dan pelakunya akan eksklusif diketahui.
Dalam laman law111.com. Jeffrey Berns, Managing Partner dari Berns Weiss LLP, menyampaikan bahwa The Virtual currency/Blockchain Practice Group Berns Weiss LLP telah dihubungi oleh banyak sekali pihak yang menanyakan perihal kemungkinan diambilnya langkah legal action atau tindakan aturan terhadap Poloniex dan Kraken sehubungan dengan penjualan besar besaran yang diindikasikan sebagai insider trading pada ketika serangan DDoS terjadi.
Lebih lanjut Jeffret Berns menyampaikan "Jika Anda yakni seorang trader yang melaksanakan trading di Kraken atau Poloniex, dan telah menderita kerugian semenjak serangan DDoS dimulai dan menginginkan informasi, atau jikalau Anda mempunyai informasi yang mungkin mempunyai kegunaan untuk penyelidikan kami, silahkan hubungi kami di info@law111.com"
Penulis sendiri tidak melalukan Trading Cryptocurrency di Kraken dan Poloniex, akan tetapi penulis lebih aktif di Lending Market yang ditawarkan oleh Poloniex. Pada ketika serangan DDoS memang terjadi 'anomali' yang cukup meresahkan, yaitu posisi active loan tidak tertutup secara otomatis pada ketika kontrak berakhir. Penulis mengambil insisiatif dengan menciptakan tiket untuk meminta pertolongan dari pihak support, walaupun beberapa jam kemudian posisi active loan ditutup oleh sistem, tidak ada jawaban dari pihak support Poloniex perihal kejadian ini.
Akhirnya penulis memutuskan untuk menarik seluruh dana Bitcoin dari Poloniex, walaupun sempat ada kekhawatiran bahwa klaim serangan DDos juga mensugesti sistem withdrawal sehingga proses penarikan dana dibekukan - tapi balasannya penulis berhasil melaksanakan withdraw dana Bitcoin ke wallet pribadi dan menunggu perkembangan lebih lanjut.

-------------

Copyrights 2017
ArRa Palagan
Mahameru Spearhead
Al Ahmar Wal Abyadh Nusantara
Bitcoin Indonesia
BTC Address: 1Hy3J4PmryXXxJsabGGv8qvpzzFR6afNzh