Makin Populer, Harga Bitcoin Hari Ini Capai Rekor Tertinggi $ 5.013,91

Setelah sempat diperdagangkan di level USD 4.800 untuk pertama kalinya pada (31/8) lalu, harga bitcoin hari ini, Sabtu (2/9) menyentuh level tertinggi di angka USD 5.013,91 (Rp 66 jutaan). Sayangnya lonjakan tersebut tak berlangsung lama dan kini Bitcoin stabil di angka USD 4.900,35 atau sekitar Rp 65,3 jutaan. Sementara itu berdasarkan data dari Coindesk, total pangsa pasar dari BTC kini berada di kisaran USD 80,96 miliar.

Sejak awal tahun 2017 lalu, bitcoin telah naik lebih dari 400% dan berhasil menunjukkan keuntungan yang berlipat ganda pada para investornya. Apapun yang menjadikan rally tajam bitcoin tahun ini, para analis mencermati beberapa faktorutamanya, termasuk meningkatnya minat masyarakat terhadap cryptocurrency.

“Tak diragukan lagi bahwa aset digital ini mengalami peningkatan minat, terutama pada bab keuangan profesional dan dana,” kata manajer dana cryptocurrency, Jacob Eliosoff, menyerupai dilansir Forbes.

Tak hanya itu, beberapa analis percaya bahwa bitcoin semakin populer alasannya ialah pemberitaan tentangnya pun semakin meningkat intensitasnya di media. Hal ini seolah menjadi indikasi bahwa volume kepemilikan bitcoin pun juga bertambah.

Bukti lebih lanjut terkait ketertarikan pasar terhadap mata uang digital dapat dilihat dari arus masuk dalam dunia cryptocurrency yang lebih luas. Total pangsa pasar keseluruhan mata uang digital telah naik tajam tahun ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa di atas USD 178 miliar, berdasarkan data dari CoinMarketCap. Perolehan pangsa tersebut sekaligus menunjukkan bahwa total pangsa pasar seluruh mata uang digital meningkat lebih dari 900% year to date (YTD).

Adanya penerapan sistem Segregated Witness (SegWit) pun turut membantu menunjukkan dorongan pada Bitcoin. SegWit sendiri ditujukan untuk meningkatkan kapasitas transaksi bitcoin. “SegWit telah membuat blok Bitcoin dapat menyimpan lebih banyak transaksi dengan mengurangi ukurannya. Ini telah membantu melepaskan ‘tekanan’ pada jaringan,” kata Charles Hayter, salah satu pendiri dan CEO CryptoCompare.

Bagikan Artikel ini