China Memblokir Bursa Crypto Di Media Sosial

Hi bro, kabar seputar pemblokiran terhadap teknologi blockchain kembali bergulir di China, Diberitakan oleh CoinDesk.com, regulator China dilaporkan memblokir akun media umum yang diadakan oleh bursa cryptocurrency yang masih memperlihatkan layanannya di negara ini.

Media Sosial, gambar : Eko Sudarmaji

Menurut sebuah laporan oleh media online Caixin pada 6 maret 2018, pihak berwenang telah menutup beberapa terusan pertukaran mata uang digital pada aplikasi pesan sosial China yang paling mayoritas yaitu WeChat.

Dikabarkan, Akun resmi salah satu bursa d China OKEx di WeChat telah diblokir, sementara tautan ke semua konten sebelumnya kini hanya menampilkan pemberitahuan yang berbunyi:

"Platform mungkin telah melanggar undang-undang dan peraturan yang relevan sehabis ditinjau keluhan pengguna. Akun ketika ini diblokir dan konten tidak tersedia."

Sementara perusahaan tersebut sepertinya telah menolak interferensi oleh regulator, Caixin menyampaikan telah mengkonfirmasi bahwa pemblokiran di WeChat yaitu hasil dari pengawasan ketat perusahaan terhadap platform yang masih memperlihatkan layanan cryptocurrency kepada investor China.

Seperti dilansir CoinDesk, menyusul larangan penawaran koin awal (ICO) oleh Bank Rakyat China pada bulan September, OKCoin yang pernah menjadi pertukaran mata uang digital (cryptocurrency) utama yang berbasis di China, telah memindahkan platform perdagangan cryptocyrrency OKEx ke luar negeri biar terhindar dari regulasi yang dibentuk oleh pemerintah China.

Karena masih memperlihatkan layanan bagi investor China, akun resminya di WeChat telah menjadi terusan komunikasi utama untuk distribusi informasi perdagangan antar pengguna.

Namun sejauh ini, Huobi.com yang juga mempunyai platform perdagangan luar negeri di daratan China, masih tetap berfungsi di WeChat. Laporan Caixin menambahkan bahwa regulator juga ingin mendesak tubuh penegak aturan untuk memblokir lebih lanjut alamat IP dari pertukaran crypto luar negeri.