Header Menu




banner



Sempat Berjaya, Nilai Bitcoin Akhirnya Tumbang 16,5%, Kok Bisa?


Uang digital atau uang kripto (cryptocurrency) kesannya tergelincir. Setelah selama berbulan-bulan mata uang ini menjadi incaran banyak investor berkat kekuatannya yang terus meningkat, mata uang digital ini mencatat kerugian dua digit selama lebih dari 48 jam terakhir.
Berdasarkan grafik yang dirilis oleh Coinmarketcap, salah satu uang digital – Bitcoin mengalami penurunan 16,5%. Sementara Etereum tercatat menyusut 23.5%.
Pasar uang kripto secara keseluruhan telah kehilangan 20%, hanya dalam dua hari yang turun menjadi USD142 miliar. Jumlah tersebut turun dari total pasar yang mencapai sekira USD180 miliar pada Sabtu pekan lalu.
Penyusutan ini terbilang tajam dalam grafik uang kripto sepanjang sejarahnya. Artinya, hal ini takkan mudah begitu saja terlupakan dengan cepat.
Wajar untuk dikatakan menyusut tajam, sebab penurunan ini menyisakan nilai Bitcoin sampai dua kali lipat dari harga yang dicapainya pada empat bulan lalu.
Penyusutan sampai 20% ini diperkirakan terjadi akhir beberapa alasan. Dilansir TechCrunch, Selasa (5/9/2017), pagi ini China melarang Initial Coin Offerings (ICO) dengan menyatakan bahwa mekanisme tersebut mengganggu tatanan ekonomi dan keuangan.
Pemerintah China juga memerintahkan semua Ico untuk mengembalikan dana kepada investor, atas kemungkinan adanya beberapa ketidakpastian harga mata uang digital utama menyerupai Bitcoin dan Ethereum ketika token yang lebih kecil yang diterima di ICO dikonversi kembali.
Kemungkinan lainnya adalah pasar uang kripto yang ‘panas’. Penyusutan tajam ini dimulai sempurna ketika Bitcoin mencapai titik tertinggi sepanjang masa. Ini kemungkinan persaingan alami. Hal yang sama terjadi ketika ekuitas tradisional cepat terapresiasi.
Belum lama ini Bitcoin tak hentinya mencapai angka tertinggi sepanjang sejarahnya. Nilai tukar uang digital tersebut bahkan bisa mencapai lebih dari USD4.000 dolar per koin. Bitcoin melonjak ke puncak seharga USD4.135,17 atau sekira Rp55,1 juta pada pertengahan Agustus. Peningkatan nilai tukar tersebut tercatat merangkak sampai 15% dari pekan sebelumnya.
Pada Mei, Bitcoin mencapai nilai tukar seharga USD2.000 atau sekira Rp26,6 juta per koin. Sebelumnya, Bitcoin hanya bisa mencapai nilai tukar USD1.000 pada 2013, kemudian berangsur turun sebab beberapa masalah
sumber: okezone.com

Belum ada Komentar untuk "Sempat Berjaya, Nilai Bitcoin Akhirnya Tumbang 16,5%, Kok Bisa?"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel